HUMAS, BALIKPAPAN – Masih dalam semangat perayaan Natal, Wanita Katolik RI (WKRI) Cabang St. Theresia Balikpapan melaksanakan sebuah program kegiatan yang menyentuh hati, "Berbagi Sukacita Natal", dengan mengunjungi Warga Binaan Wanita di Rumah Tahanan Balikpapan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya organisasi untuk memberikan dukungan dan kasih sayang kepada mereka yang sering terlupakan di masa perayaan. Selasa (23/01/2024)
Ibu Djati, selaku Ketua WKRI Balikpapan bersama rombongan tiba di Rutan Balikpapan dan disambut oleh Kepala Rutan Balikpapan yang diwakili oleh Kasubsie Pelayanan Tahanan Bapak Dahlan beserta jajaran.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan di Blok Hunian Wanita, para rombongan bertemu dengan Warga Binaan Wanita yang beragama Kristen dan Katolik. Kunjungan ini pun mendapatkan respons yang hangat dari Warga Binaan Wanita dan tidak lupa juga Petugas Rutan Balikpapan mengawasi kegiatan ini. Setelah serah terima bingkisan kepada Warga Binaan, kegiatan ini ditutup dengan memanjatkan doa bersama kepada Tuhan seraya berserah dan berterima kasih atas Kasih yang diberikan olehNya
Ketua Wanita Katolik RI Cabang St. Theresia, Ibu Djati, mengatakan, "Kami percaya bahwa setiap orang, tidak peduli di mana mereka berada atau situasi yang mereka hadapi, berhak merayakan Natal dan merasakan kasih sayang. Inisiatif ini adalah tentang membangun jembatan, memberikan kebahagiaan, dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya kebersamaan dan empati."
Kepala Rutan Balikpapan, Bapak Agus Salim, menyatakan, "Kami sangat menghargai dan berterima kasih kepada Wanita Katolik RI Cabang St. Theresia atas inisiatif dan dedikasinya. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kegembiraan kepada para Warga Binana kami, tetapi juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya kepedulian dan kemanusiaan dalam masyarakat. Kami mendukung penuh kegiatan positif seperti ini yang dapat memberikan dampak baik bagi seluruh masyarakat."
Program "Berbagi Sukacita Natal" ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para Warga Binaan Wanita, tetapi juga memberikan pengalaman yang berharga bagi para anggota Wanita Katolik RI dan masyarakat Balikpapan secara umum, menguatkan nilai-nilai kepedulian dan persaudaraan di tengah masyarakat. Inisiatif semacam ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa di masa yang akan datang.
