Balikpapan - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristiani Rutan Balikpapan rutin melaksanakan ibadah Minggu di Aula Serba guna Rutan Balikpapan mulai pukul 09.00 sampai 11.00 WITA, Minggu (05/11/2023)
Ibadah kali ini dilayani oleh Pdt. Charles Tobing dari GPIB Jemaat Maranatha dan diikuti oleh seluruh WBP Nasrani Rutan Balikpapan. Ibadah diawali dengan Puji-pujian kepada Tuhan Yesus, dilanjutkan dengan doa pembukaan ibadah untuk memohon kepada Tuhan supaya dilancarkan kegiatan ibadahnya. Selanjutnya pemberitaan Firman disertai dengan Doa Syafaat dan ditutup dengan Persembahan.
Ibadah yang diselenggarakan pada hari Minggu ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi sarana untuk memupuk kebaikan dan kedamaian dalam pikiran setiap Warga Binaan yang datang untuk beribadah.
Dalam ibadah tersebut, tema utama yang diangkat adalah "Harmoni Batin dengan Menyemai Pikiran Positif." Pemilihan tema ini sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan mental para Warga Binaan, yang seringkali dihadapkan pada tekanan dan tantangan dalam kehidupan.
Salah satu momentum terpenting dalam ibadah ini adalah saat pembacaan ayat dari Kitab Filipi 4:7-8, yang menyiratkan pesan damai dan fokus pada hal-hal yang baik. "Dan damai Allah yang melebihi segala akal, akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus." Ayat ini menjadi fondasi bagi warga binaan untuk menjalani hari-hari mereka dengan pikiran yang positif.
Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim menyampaikan ibadah Minggu merupakan salah satu program pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Kristen yang juga merupakan hak bagi Warga Binaan.
“Kami selalu berupaya memberikan pelayanan prima bagi Warga Binaan, terutama dalam pemenuhan hak beribadah. Melalui kegiatan ini, Rutan Balikpapan berusaha membangun ikatan batin yang kuat dan memberikan ruang bagi para warga binaan untuk merefleksikan hidup mereka dengan perspektif yang lebih positif. Harmoni batin dan penyemaian pikiran positif diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter dan pemulihan mental para warga binaan, menjadikan Rutan bukan hanya sebagai tempat menjalani pidana, tetapi juga sebagai tempat transformasi diri.” Ucap Kepala Rutan Balikpapan
Pelaksanaan Ibadah ini berlangsung dengan Khidmat serta kondusif dengan pengawasan regu pengamanan Rutan Balikpapan.
